cocoonfamilysupport.org – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggelar webinar nasional yang bertajuk “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata”. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, dan diorganisir bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Dewan Pendidikan Tinggi (DPT). Webinar ini bertujuan untuk mengaitkan beragam pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, akademisi, dan industri.
Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, menyampaikan pentingnya inovasi yang tak hanya berhenti di laboratorium, namun harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan dunia usaha. Dalam presentasinya, Faizal memaparkan dua konsep kunci yang disebut “hulunisasi” dan “hilirisasi”. Hulunisasi mencakup pembentukan talenta serta riset terapan di lingkungan akademik, sedangkan hilirisasi berfokus pada penerapan inovasi dalam sektor industri dan layanan publik.
Konsep tersebut diterapkan melalui empat pilar dari Telkom AI Center of Excellence (AI CoE). Pilar pertama, AI Campus, berfungsi sebagai hulunisasi dengan fokus pada riset dan pengembangan kompetensi AI di akademik. Sementara tiga pilar lainnya, yaitu AI Playground, AI Connect, dan AI Hub, difokuskan pada hilirisasi, seperti uji coba cepat, kolaborasi antara institusi, dan pengembangan solusi AI yang siap diimplementasikan.
Faizal juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan inovasi melalui pendekatan Pentahelix, yang melibatkan akademisi, media, pemerintah, komunitas, dan industri. Keberhasilan inovasi, menurutnya, bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi terhadap kebutuhan pasar. Dengan upaya ini, Telkom berkomitmen untuk memperkuat ekosistem AI di Indonesia dan meningkatkan daya saing nasional di tingkat global.